Pernahkan saudara perhatikan kumpulan-kumpulan pengetahuan yang ada, belum dikatakan "ilmu" apabila belum diikat dengan metode ilmiah, dan ketika pengetahuan-pengetahuan tersebut diikat dengan metode ilmiah baru disebut" Ilmu Pengetahuan". Adapun orang-orang yang menguasainya disebut dengan "ilmuwan". Kalau melihat pengertian " pengetahuan" secara etimologi, maka kata tersebut berasal dari bahasa Arab "'alama" yang berarti pengetahuan. Adapun orang-orang yang memiliki pengetahuan menurut bahasa Arab disebut "aliim".
"Ilmu Pengetahuan" dengan demikian memiliki arti "pengetahuan-pengetahuan" atau terjadi pengulangan bahasa, pertama "ilmu" dan kedua "pengetahuan". Dalam bahasa Inggris "pengetahuan" disebut " Knowledge" dan "Ilmu Pengetahuan" disebut "Science".
Kalau dilihat dari pelakunya, orang yang berilmu disebut"ilmuwan" menurut saya kurang tepat, sebaiknya orang yang memiliki ilmu disebut"aliim", karena orang yang memiliki ilmu tidak hanya sekedar tahu tetapi juga harus alim.
Sedangkan istilah "Alim" dalam bahasa kita diartikan orang yang memiliki pengetahuan-pengetahuan Agama dan mengamalkannya. Dengan mengartikan seperti ini berarti kita juga bisa mempertanggung jawabkan pengetahuan kita secara moral, bukan hanya kognitif belaka, sebagaimana yang dimiliki"ilmuwan".
Dalam kenyataan banyak ilmuwan yang memahami bahwa ilmu itu bebas nilai, sehingga bebas melakukan apa saja dengan ilmunya. Pada orang yang disebut "Aliim" harus membebaskan diri dari segala bentuk kesalahan-kesalahan yang dimiliki manusia dan ada usaha untuk selalu memperbaiki diri.
Terserah kepada anda, apakah mau disebut "ilmuwan" atau "alim"
kalau saya pribadi memilih menjadi ilmuwan yang alim..
BalasHapusmengetahui suatu ilmu dan mengamalkan untuk kebaikan,baik buat diri sendiri juga buat orang lain.