Perintah Mencari Ilmu
Al Qur’an sebagai sumber pertama dari ajaran Islam telah memerintahkan, agar
setiap pemeluknya mempelajari ilmu pengetahuan. Telah kita ketahui semua,
bahwa ayat pertama yang diturunkan adalah ayat yang menyangkut tulis baca.
Tulis baca adalah sebagai salah satu alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan
(Q.S. Al Alaq: 1-5).
Ayat yang pertama dengan jelas memerintahkan, supaya belajar membaca.
Kemudian setelah itu dianjurkan mencari ilmu pengetahuan yang dinyatakan
dengan suatu isyarat yang disebutkan pada ayat yang kedua, yaitu ilmu hayat yang
membicarakan tentang kejadian manusia. Sebelum melangkah ke dunia luar,
manusia harus mempelajari kejadian dirinya lebih dahulu. Ayat ketiga dan
keempat mempertegas lagi tentang perintah membaca dan menulis. Setelah tahu
tulis baca, orang akan memperoleh pengetahuan sebagaimana dijelaskan pada ayat
yang kelima.
Ayat yang membicarakan tentang ilmu dalam Al Qur’an tidak kurang dari 580
tempat. Hal ini menunjukkan, bahwa betapa pentingnya ilmu itu. Agama Islam
benar-benar menempatkan ilmu itu pada tempat yang terhormat. Sebagai bukti
nyata adalah wahyu yang pertama yang diturunkan bukan ayat yang berhubungan
dengan ibadat shalat, puasa, menunaikan zakat, naik haji, dan kewajibankewajiban
lainnya, tetapi justru ayat yang berhubungan dengan baca tulis
sebagaimana dikemukakan di atas. Di samping itu kita lihat pula, bahwa Tuhan
menjadikan ilmu itu menjadi sifat-Nya yang diulang-ulang dalam Al Qur’an, tidak
kurang dari 162 kali.
Di dalam ajaran Islam orang yang memiliki ilmu diberikan derajat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu, bahkan orang berilmu dibedakan dengan orang yang tidak berilmu. orang yang memiliki ilmu di dalam bahasa Arab disebut dengan istilah 'alim jamaknya ulama.
Perintah memunutut ilmu bahkan lebih ditekankan daripada berperang pada masa rsulullah, sehingga orang yang menuntut ilmu ketika gugur disebut syahid.Tetapi semuanya itu harus dilandasi dengan keimanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar