Minggu, 17 Januari 2010

Kewajiban menuntut ilmu

Perintah Mencari Ilmu
Al Qur’an sebagai sumber pertama dari ajaran Islam telah memerintahkan, agar
setiap pemeluknya mempelajari ilmu pengetahuan. Telah kita ketahui semua,
bahwa ayat pertama yang diturunkan adalah ayat yang menyangkut tulis baca.
Tulis baca adalah sebagai salah satu alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan
(Q.S. Al Alaq: 1-5).
Ayat yang pertama dengan jelas memerintahkan, supaya belajar membaca.
Kemudian setelah itu dianjurkan mencari ilmu pengetahuan yang dinyatakan
dengan suatu isyarat yang disebutkan pada ayat yang kedua, yaitu ilmu hayat yang
membicarakan tentang kejadian manusia. Sebelum melangkah ke dunia luar,
manusia harus mempelajari kejadian dirinya lebih dahulu. Ayat ketiga dan
keempat mempertegas lagi tentang perintah membaca dan menulis. Setelah tahu
tulis baca, orang akan memperoleh pengetahuan sebagaimana dijelaskan pada ayat
yang kelima.
Ayat yang membicarakan tentang ilmu dalam Al Qur’an tidak kurang dari 580
tempat. Hal ini menunjukkan, bahwa betapa pentingnya ilmu itu. Agama Islam
benar-benar menempatkan ilmu itu pada tempat yang terhormat. Sebagai bukti
nyata adalah wahyu yang pertama yang diturunkan bukan ayat yang berhubungan
dengan ibadat shalat, puasa, menunaikan zakat, naik haji, dan kewajibankewajiban
lainnya, tetapi justru ayat yang berhubungan dengan baca tulis
sebagaimana dikemukakan di atas. Di samping itu kita lihat pula, bahwa Tuhan
menjadikan ilmu itu menjadi sifat-Nya yang diulang-ulang dalam Al Qur’an, tidak
kurang dari 162 kali.
Di dalam ajaran Islam orang yang memiliki ilmu diberikan derajat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu, bahkan orang berilmu dibedakan dengan orang yang tidak berilmu. orang yang memiliki ilmu di dalam bahasa Arab disebut dengan istilah 'alim jamaknya ulama.
Perintah memunutut ilmu bahkan lebih ditekankan daripada berperang pada masa rsulullah, sehingga orang yang menuntut ilmu ketika gugur disebut syahid.Tetapi semuanya itu harus dilandasi dengan keimanan.

Akhlaq terhadap manusia

Akhlak Terhadap Diri Sendiri
a. Memelihara harga diri
b. Bersikap
c. Keperwiraan
d. Tidak rakus tetapi tetap ada kesungguhan
e. Menjauhkan diri dari riya
f. Menjauhkan diri dari ujub
g. Menjauhkan diri dari takabur
h. Menjauhkan diri dari kemashuran untuk mendapatkan pujian
i. Menjauhkan diri dari dari bermuka dua
j. Jangan kikir (ilmu, tenaga maupun harta)
k. Jangan mempunyai sifat iri dengki
l. Jangan lekas berputus asa
m. Selalu gembira dan penuh harapan
n. Gemar kepada kemajuan
o. Selalu berkata jujur
p. Selalu mengharapkan tuntunan Tuhan agar menjadi manusia yang baik dan
bermanfaat

Rabu, 06 Januari 2010

catatan Perjalanan

perjalanan ini diawali dari sebuah kota yang berjuluk"kota tapis berseri" menuju kota-kota yang yang berada di pulau jawa, sebutlah kota Merak, yang pertama kami lewati, kota di penghujung barat pulau jawa ini memiliki pelabuhan yang menjadi jantung penghubung antara pulau jawa dan sumatra.Perjalanan dengan membelah kota-kota di pulau jawa terasa sangat singkat, karena sarana jalan begitu lebar dan mudah untuk dilalui.